Laman

Rabu, 15 Desember 2010

BHSP

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kepercayaan merupakan suatu hal yang sulit untuk diciptakan antara individu satu dengan individu lain. Sulit untuk diciptakan antara individu satu dengan yang lain. Butuh sebuah perjuangan untuk menciptakan sebuah kepercayaan orang lain terhadap diri kita sendiri. Terlebih lagi jika kepercayaan tersebut ingin kita dapatkan dari orang yang sebelumnya tidak kita kenal.Namun kepercayaan bias kita dapatkan jika diantara individu terdapat komunikasi yang meyakinkan .Pada saat ini masih banyak orang-orang yang tidak bias menjaga sebuah kepercayaan. Hal ini disebabkan karena kurangnya komunikasi dan rasa mempercayaiapa yang dikatakan orang lain.
Sebuah keberhasilan dan kesuksesan yang diperoleh oleh seseorang merupakan hasil dari sebuah kepercayaan terhadap dirinya sendiri yang dapat menimbulkan motivasi untuk memperoleh apa yang diinginkan, serta kepercayaan terhadap orang lain yang telah membantu dalam mewujudkan keinginannya.
Wajiblah bagi kita untuk membina hubungan saling percaya atau BHSP antar manusia dan alam, sehingga dapat terbentuk sebuah keyakinan untuk percaya dan percaya dan terhindar dari rasa keragu-raguan.
B. Tujuan dan Manfaat Penulisan :
Adapun tujuan penulisan dari laporan ini adalah :
Sebagai wahana introspeksi diri untuk membuat, memberi, dan melatih sebuah kepercayaan antar individu dan makhluk hidup lainnya. Kita dapat merasakan manfaat dari sebuah kepercayaan ,seolah- olah dimanapun kita berada kita mudah untuk berkomunikasi. Tercapainya sebuah keingina dari sebuah kepercayaan merupakan sebuah kebahagiaan diri yang tidak ada tandingannya.
C. RumusanMasalah
Berdasarkan permasalahan yang kami bahas, kami dapat mengidentifikasi masalah sebagai berikut :
1. Apa yang dilakukan pemberi pelayana untuk menciptakan trust dan rapport?
2. Apa yang dirasakan oleh sipenerima pleayanan kepercayaan?
3. Apa saja yang diharapkan oleh sipenerima pelayanan?
4. Apa yang akan dilakukan oleh sipenerima pelayanan kepercayaan?


BAB II
METODOLOGI

Metodologi adalah cara yang digunakan dalam pengumpulan data-data yang bersifat objektif dari berbagai sumber. Mencantumkan beberapa variable yang berhubungan dengan permasalahan yang kita bahas.Dimana permasalahan tersebut sedang dicari penyelesaianya.Dalam penyusunan laporan ilmiah ini, kami menggunakan metode sebagai berikut :
1. Metode Diskusi
Metode diskusi adalah metode yang digunakan untuk memperoleh data dengan cara membicarakan suatu masalah secara bersama-sama.
2. Metode telaah internet
Metode internet adalah metode yang digunakan dalam mengumpulkan data atau informasi yang dilakukan dengan browsing dan searching.



BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pengertian Kepercayaan/keyakinan
Keyakinan klien yang tidak sesuai dengan kenyataan yang tetap dipertahankan dan tidak dapat dirubah secara logis oleh orang lain .Keyakinan ini berasal dari pemikiran klien yang sudah kehilangan kontrol .Suatu keyakinan kokoh yang salah dan tidak sesuai dengan fakta dan keyakinan tersebut mungkin aneh (misal mata saya adalah komputer yang dapat mengontrol dunia )atau bisa pula tidak aneh hanya sangat tidak mungkin (misal FBI mengikutisaya )dan tetap dipertahankan bukti-bukti yang jelas untuk mengoreksinya.
Waham sering ditemui pada gangguan jiwa berat dan beberapa bentuk waham yang spesifik sering ditemukan pada skizophrenia.Semakin akut psikosis semakin sering ditemui waham disorganisasi dan waham tidak sistematis Haber (1982) keyakinanin divide tersebut tidak sesuai dengan tingkat intelektual dan latar belakang budayanya.Rawlin (1993)dan tidak dapat digoyahkan atau diubah dengan alasan yang logis (Cook and Fontain 1987)serta diucapkan berulang -ulang.
(diaksestanggal 10 Desember 2010pukul 11.01 WIB).
B. Proses terjadikepercayaan
Faktor yang mempengaruhiterjadinyakepercayaanadalah :
1. Gagal melalui tahapan perkembangan dengan sehat
2. Disingkirkan oleh orang lain dan merasa kesepian
3. Hubungan yang tidak harmonis dengan orang lain
4. Perpisahan dengan orang yang dicintainya
5. Kegagalan yang sering dialami
6. Keturunan, paling sering pada kembar satu telur
7. Serng menggunakan penyelesaian masalah yang tidak sehat, misalnya menyalahkan orang lain.
C. KlasifikasiKepercayaan
1. Kepercayaan agama yaitu keyakinan klien terhadap suatu agama secara berlebihan.
2. Kepercayaan kebesaran yaitu keyakinan klien yang berlebihan tentang kebesaran dirinya atau kekuasaan.
3. Kepercayaab Somatik yaitu klien yakin bahwa bagian tubuhnya terganggu, terserang penyakit atau didalam tubuhnya terdapat binatang.
4. Kepercayaan curiga yitu klien yakin bahwa ada orang atau kelompok orang yang sedang mengancam dirinya.
5. Kepercayaan nihilistik yaitu klien yakin bahwa dirinya sudah tidak ada lagi di dunia atau sudah meninggal dunia.
6. Kepercayaan wisip pikir yaitu klien yakin bahwa ada pikiran orang lain yang disisipkan/dimasukan kedalam pikirannya.
7. Kepercayaan siar pikir yaitu klien yakin bahwa orang lain mengetahui isi pikiranya, padahal dia tidak pernah menyatakan pikiranya kepada orang tersebut.
8. Kepercayaan kontrol pikir yaitu klien yakin bahwa pikirannya dikontrol oleh kekuatan dari luar.
D. TANDA-TANDA DAN GEJALA
1. Menarik diri
2. Tidak peduli nlingkungan
3. Bicara dan tertawa
4. Ketakutan
5. Marah tanpa sebab
6. Bermusuhan dan curiga
7. Komunikasi kacau ( sesuai dengan waham )
8. Perawatan diri terganggu
E. MEMBINA HUBUNGAN SALING SALING PERCAYA
- Bersikap tenang
- Empati terhadap klien
- Pertahankan kontak mata
- Perkenalan diri
- Buat kontrak yang jelas dengan klien, tetapi kontrak yang telah
disepakati
- Dengarkan ekspresi perasaan klien
- Tidak mencoba menjelaskan / membantah klien
F. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN YANG TIDAK TERPENUHI
- Diskusikan harapan selama ini
- Diskusikan harapan yang tidak tercapai
- Diskusikan perasaan klien terhadap harapan yang tidak tercapai tersebut
- Diskusikan hubungan antara perasaan klien dengan waham klien
G. CONTOH BHSP
Tutorial pada tanggal 09 desember 2010,
Mencoba mempraktekkan cara membina hubungan saling percaya dengan cara menuntun teman dengan mata tertutup. Hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut.
1. Apa saja yang dilakukan perawat saat menuntun untuk menciptakan trust dan rapport?
a. Harus percaya diri, tidak kaku dan gugup.
b. Membimbing pasien dengan tenang dan meyakinkan pasien dengan kerendahan hati.
c. Memegang pasien dan melakukan obrolan relaksasi.
d. Memberikan pengarahan.
e. Meyakinkan pasien bahwa perawat bias membimbing pasien dengan baik.


2. Apa yang dirasakan orang yang buta?
a. Gelap, takut, pusing
b. Ragu untuk melangkah dan tidak percaya pada pembimbing
c. Sedih dan takut disasarkan
d. Bingung
3. Apa yang diharapkan orang yang buta?
a. Ingin sembuh, butuh bimbingan dari perawat
b. Berharap perawat memberikan alasan yang jelas dan tepat disertai obrolan santai.
4. Apa yang dilakukan orang buta?
a. Meraba-raba
b. Tertatih-tatih
c. Teriak-teriak
d. Banyakbicara
e. Ragu-ragu dalam melangkah
5. Apa yang anda pelajari dari latihan ini?
a. Sulitnya mempercayakan pada penuntun
b. Ikut merasakan bagaimana menderitanya menjadi orang buta


BAB IV
KESIMPULAN DAN PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa sebuah kepercayaan butuh sebuah perjuangan untuk mewujudkannya, untuk mewujudkan kepercayaan itu terkadang harus melalui berbagai hambatan. Hambatan yang terberat ketika orang yang diberi kepercayaan menyia-nyiakan kepercayaan yang diberikan.

B. PENUTUP
Demikianlah laporan yang kami buat, tentunya dalam penulisan laporan ini masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan, maka dari itu kami mohon kritik dan saran yang bersifat membangun. Semoga laporan ilmiah ini dapat berguna dan barmanfaat untuk semua orang. Terima kasih.


DAFTAR PUSTAKA


http://blog.priyanta.com/waham/#more-55 (diaksestanggal 10 Desember 2010 pukul 11.01)






Lampiran 1



→ memberikeperayaankepada orang lain.


→ Salingpercayaterhadap orang lain.










Lampiran 2

→ membinahubungansalingpercayadenganpasien


→ kepercayaansepertiiniyang harusditerapkan..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar